14 April 2013

parasitologi II




PARASITOLOGI II   



v  Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari mahluk hidup yang hidup sementara atau secara permanent dalam tubuh mahluk hidup lain yang tidak se-spesies.

v  Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aktivitas parasit dan pengaruhnya.

v  Parasit adalah sebagai hewan atau tumbuhan yang hidup di atas atau di dalam tubuh mahluk hidup lain dan hidupnya tergantung pada mahluk hidup tersebut, serta memperoleh keuntungan darinya.

v  Parasit yang berupa tumbuhan banyak dibahas di Parasitologi tumbuhan sedangkan parasitologi hewan banyak dibahas di Parasitologi Hewan dan parasitologi kedokteran termasuk parasitologi hewan.
v  Parasitologi kedokteran dipelajari tentang parasit hewan yang hidup dalam tubuh manusia dan biasanya menimbulkan gangguan kesehatan.

v  Parasitologi mencakup dunia : Protozoa, Helminth, dan Arthropoda

v  Parasitisme adalah suatu type kehidupan simbiosis dimana terjadi hubungan yang intim antara 2 heterospesies.

v  Jadi dasar hubungan intim pada parasitisme tidak hanya mengenai makanan tapi juga metabolisme dan pertukaran zat lain antara parasit dan host.

v  Komensalisme adalah suatu tipe kehidupan dimana parasit memperoleh keuntungan dalam hidup bersama host dan host tidak mengalami gangguan dengan adanya parasit tersebut. (Protozoa perut yang komensal dalam tubuh manusia yaitu : Entamuba Coli).

v  Parasit yang dalam hidupnya sepenuhnya tergantung pada host disebut Parasit OLIGAT. Parasit ini dapat hidup diluar host untuk sementara. Dan dia dapat hidup kembali dalam tubuh host untuk melanjutkan siklus hidupnya misalnya : Cacing tambang, Ascaris lumbricoides dan Entamuba Histolica.


v  Parasit fakultatif adalah parasit yang mampu bertahan hidup tanpa bergantung pada mahluk hidup lain (Strongyloides stercoralis), sejenis cacing tambang.

v  Kedua parasit ini dapat hidup dalam tubuh host yang disebut Endoparasit yaitu cacing tambang atau Ektoparasit, yaitu : PEDICULUS HUMANUS (diatas tubuh host).

v  Defenisi host adalah mahluk hidup dimana parasit dapat bermetamorfosa, mencapai kematangan dan melakukan reproduksi seksual.

v  Contoh : Ascaris lumbricoides yaitu telur cacing yang telah mengandung embrio. Bila masuk dalam tubuh manusia akan menetas dan tumbuh menjadi larva cacing (bermetamorfosa), untuk selanjutnya menjadi cacing dewasa, kedua cacing dewasa yang berlainan jenis kelamin akan melakukan perkawinan dan menghasilkan telur (reproduksi seks) yang akhirnya dikeluarkan dari tubuh bersama tinja.

v  Kadang terjadi PARTHEROGENESIS yaitu terjadinya pembuahan pada parasit betina tanpa adanya parasit jantan.

v  Partherogenesis adalah suatu cara reproduksi dengan pembentukan telur yang tidak dibuahi sperti pada parasit Strongyloides stercoralis.

v  Intermediate host atau host perantara adalah mahluk hidup dimana parasit dapat bermetamorfosa tumbuh mencapai stadium tertentu. Parasit ini tidak menjadi dewasa dalam host perantara tapi dapat melakukan multiplikasi (bertambah banyak) dan reproduksi seksual.

v  Satu parasit bisa memiliki lebih darisatu host perantara yaitu host perantara pertama dan kedua. Misalnya : Ophistotchis vivereni

v  Contoh protozoa adalah Palsmodium Sp. Yang menginfeksi manusia dan menimbulkan malaria. Manusia merupakan host perantara bagi plasmodium Sp. Sebab dalam darah manusia, Plasmodium berkembang sampai stadium tertentu saja dan bermultiplikasi dengan cara reproduksi aseksual. Sedangkan dalam tubuh manusia Plasmodium melakukan reproduksi seksual. Oleh karenanya manusia adalah defintif hostnya.
v  Parathenic host adalah host dimana parasit hidup menetap di jaringan tubuhnya yang merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi parasit. Parasit tidak mengalami pertumbuhan atau perkembangan dan multiplikasi.
v  Aberant host adalah host dimana parasit tidak dapat menyelesaikan siklus hidup dan perkembangannya sampai stadium tertentu. Misalnya : Cacing Gnathostoma spinigerum dewasa dapat ditemukan dilambung anjing, cacing betinanya menghasilkan telur yang dikeluarkan dari tubuh anjing. Bila telur tadi jatuh ke air lalu menetas menjadi larva yang kemudian masuk kedalam tubuh Cyclop, (sejenis udang kecil sebagai host perantara) Sampai pada stadium tertentu. Bilamana tanpa sengaja Cyclop tadi, terjadilah infeksi dan cacing tadi menghuni jaringan tubuh manusia tanpa berkembang lebih lanjut  dan manusia adalah Parethenic host untuk cacing ini.
v  Transport host adalah organisme yang tubuhnya atau permukaan tubuhnya di gunakan oleh parasit untuk berpindah tempat dari host satu ke host lainnya. Atau alat organisme yang berperan sebagai alat transportasi parasit. Sapi adalah transport host Ascaris Sp.
v  Reservoir host adalah host yang mampu menularkan parasit yang dikandungnya pada host lain yang rentan terhadap parasit tadi (sumber infeksi parasit).
v  Accidental host adalah host yang mengandung parasit yang tidak biasanya hidup dalam tubuhnya. Jadi secara kebetulan parasit dapat hidup dalam tubuh host dan dapat mencapai stadium dewasa.
v  Angiostrongylus cantocenensis parasit yang dapat hidup dalam tubuh manusia. Manusia bukan merupakan definitif host cacing ini tetapi secara kebetulan dapat hidup dalam tubuh manusia.



HELMINTHES
v  Helminth berasal dari kata Yunani yaitu Helmins yang berarti cacing yang merupakan hewan yang terdiri dari banyak sel yang membangun suatu jaringan tubuh dan organ yang kompleks.
v  Ilmu yang mempelajari cacing yang menginfeksi manusia disebut Helmintologi kedokteran.
v  Cacing dapat menginfeksi usus, darah, saluran pencernaan, saluran limpa, rongga mulut, saluran pernapasan.
v  Helminthologi kedokteran membicarakan empat phylum dari metazoa adalah
1.Phylum nematoda (nemathelminthes)
2.Phylum platyhelminthes (cacing pipih)
3.Phylum
4.Phylum
v  Yang penting pada kelompok ini adalah
1.Nematoda (Nemathelminthes) cacing gelang
2.Cestoda (Platyhelminthes) cacing pipih














NEMATHELMINTHES
(CACING GELANG)

v  MORFOLOGI
-          tidak bersegmen
-          mempunyai sistem pencernaan
-          mempunyai rongga tubuh
-          umumnya mempunyai jenis kelamin
-          mempunyai
-          reproduksi oviparus atau larviporus

v  Nematoda berasal dari kata NEMA yang berarti benang, dan EIDES yang berarti bentuk jadi secara keseluruhan nematoda adalah hewan yang berbentuk benang, yang kebanyakan hidup bebas dan hanya sebagian yang parasit pada tumbuhan, manusia dan hewan
v  Dapat menginfeksi manusia dengan cara mengkontaminasi makanan dengan telur dan larvanya, penetrasi laarva melalui permukaan tubuh manusia dan melalui serangga sebagai vektor menular.
v  Hospes perantaranya adalah manusia dan mamalia
v  Nematoda Usus
-  Ascaris lumbricoides (cacing perut)
-  Ortichocephalus vermicularis (cacing cemeti)
-  Enterobius vermicularis (cacing kremi)
-  Strongiloides stercoralis
-  Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
-  Ancylostoma brastilensis (cacing tambang)
-  Toxacara canis (cacing tambang anjing)
-  Toxocari cati (cacing tambang kucing)
v  Nematoda jaringan / darah
1.Wuchereria bancrofti
2.Brugia malayi
3.Mansonelle ozzardi
4.Acantocheilonema perstans
5.Onchocerca volvulus
6.Loa-loa
7.Dracunculus medinensis









TRICHURIS TRICHURA

v  Biasa disebut cacing cambuk
v  Dikenal lebih dari 20 spesies namun yang menginfeksi manusia hanya Trichuris trichura dan Trichuris vulpis
v  Penyakitnya disebut Trichuriasis atau Trichocephaliasis
v  Habitatnya adalah appendix dan colon
v  Disribusi geografis, cacing ini tersebar luas di seluruh dunia,  daerah dengan prevalensi tinggi adalah daerah tropis dan sub tropis, pada daerah beriklim sedang yang paling sering di infeksi adalah yang tinggal di lembaga-lembaga

MORFOLOGINYA
v  Telurnya berbentuk bulat-bulat panjang berukuran 49-50 x 22 µ berwarna kuning kecoklatan
v  Telur dikeluarkan dari tubuh bersama tinja
v  Diluar tubuh manusia berkembang sampai mengandung embrio dan saat inilah telur tersebut menjadi infeksius.

MANIFESTASI KLINIK
v  Infeksi yang berat dengan 100 ekor cacing akan menimbulkan sakit perut, mual, tidak ada nafsu makan, diare, anemia, penurunan berat badan.
v  Infeksi sekunder dengan bakteri sering terjadi yang menyebabkan peradangan kronis dan gangguan dinding usus.
v  Anak-anak berakhir dengan malnutrisi.

DIAGNOSA
v  Diagnosa ditegakkan dengan menemukan telur cacing dalam tinja.
v  Pemeriksaan dilakukan dengan metode konsentrasi dengan ZnSO4 atau Forma eter
v  Dan pemeriksaan

PENGOBATAN
v  Obat pilihan Trichuriasis adalah mebendazole
v  Cacing ini sulit diberantas semua karena membenamkan bagian Enterior tubuhnya di mukosa usus.

EPIDEMIOLOGI
v  Diperkirakan ada sekitar 350-500 juta orang yang terinfeksi.
v  Tanah yang tercemar tinja penderita merupakan penyebab tingginya prevalensi.
v  Tanah liat merupakan sumber transmisi utama.
v  Upaya pencegahan adalah dengan melakukan penyuluhan kesehatan dan menjaga kebersihan diri sendiri.




ASCARIS LUMBRICOIDES

v  Cacing lumbricoides dinamakan juga cacing perut (gian intestinal roundworm).
v  Berhabitat di usus halus dan penyakit yang ditimbulkan adalah penyakit ascariasis.
v  Telah di

Distribusi geografis
v  Diperkirakan 650 juta sampai 1 milyar orang di dunia ini yang telah terinfeksi cacing ini.
v  Paling relevan di daerah tropis
v  Mereka yang hidup di daerah pedesaan lebih sering terinfeksi di bandingkan yang hidup di kota hal ini disebabkan karena keaadaan

Morfologi dan lingkungan hidup
v  Cacing dewasa bentuknya silindris dengan ujung enterior yang meruncing.
v  Cacing betina panjangnya 20-35 cm, sedangkan yang jantan 15-31 cm. Dengan ujung Posterior melengkung.
v  Dapat hidup pada temperatur 21-30 oC (temperatur yang rendah menghambat pertumbuhan telur).
v  Telur keluar bersama feces manusia (noninfektif).
v  Diluar tubuh manusia berkembang sampai mengandung embrio dan saat inilah telur menjadi infeksius.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar