PARASITOLOGI
II
v Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari mahluk hidup yang hidup sementara atau
secara permanent dalam tubuh mahluk hidup lain yang tidak se-spesies.
v Parasitologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang aktivitas parasit dan pengaruhnya.
v Parasit adalah
sebagai hewan atau tumbuhan yang hidup di atas atau di dalam tubuh mahluk hidup
lain dan hidupnya tergantung pada mahluk hidup tersebut, serta memperoleh
keuntungan darinya.
v Parasit yang berupa tumbuhan banyak
dibahas di Parasitologi tumbuhan sedangkan parasitologi hewan banyak dibahas di
Parasitologi Hewan dan parasitologi kedokteran termasuk parasitologi hewan.
v Parasitologi kedokteran dipelajari tentang
parasit hewan yang hidup dalam tubuh manusia dan biasanya menimbulkan gangguan
kesehatan.
v Parasitologi mencakup dunia : Protozoa,
Helminth, dan Arthropoda
v Parasitisme adalah
suatu type kehidupan simbiosis dimana terjadi hubungan yang intim antara 2
heterospesies.
v Jadi dasar hubungan intim pada parasitisme
tidak hanya mengenai makanan tapi juga metabolisme dan pertukaran zat lain
antara parasit dan host.
v Komensalisme adalah
suatu tipe kehidupan dimana parasit memperoleh keuntungan dalam hidup bersama
host dan host tidak mengalami gangguan dengan adanya parasit tersebut.
(Protozoa perut yang komensal dalam tubuh manusia yaitu : Entamuba Coli).
v Parasit yang dalam hidupnya sepenuhnya
tergantung pada host disebut Parasit OLIGAT. Parasit ini dapat hidup diluar
host untuk sementara. Dan dia dapat hidup kembali dalam tubuh host untuk
melanjutkan siklus hidupnya misalnya : Cacing tambang, Ascaris lumbricoides dan
Entamuba Histolica.
v Parasit fakultatif
adalah parasit yang mampu bertahan hidup tanpa bergantung pada mahluk hidup
lain (Strongyloides stercoralis), sejenis cacing tambang.
v Kedua parasit ini dapat hidup dalam tubuh
host yang disebut Endoparasit yaitu cacing tambang atau Ektoparasit, yaitu :
PEDICULUS HUMANUS (diatas tubuh host).
v Defenisi host adalah
mahluk hidup dimana parasit dapat bermetamorfosa, mencapai kematangan dan
melakukan reproduksi seksual.
v Contoh : Ascaris lumbricoides yaitu telur
cacing yang telah mengandung embrio. Bila masuk dalam tubuh manusia akan
menetas dan tumbuh menjadi larva cacing (bermetamorfosa), untuk selanjutnya
menjadi cacing dewasa, kedua cacing dewasa yang berlainan jenis kelamin akan
melakukan perkawinan dan menghasilkan telur (reproduksi seks) yang akhirnya
dikeluarkan dari tubuh bersama tinja.
v Kadang terjadi PARTHEROGENESIS yaitu terjadinya pembuahan pada parasit betina tanpa
adanya parasit jantan.
v Partherogenesis adalah suatu cara
reproduksi dengan pembentukan telur yang tidak dibuahi sperti pada parasit
Strongyloides stercoralis.
v Intermediate host atau host perantara
adalah mahluk hidup dimana parasit dapat bermetamorfosa tumbuh mencapai stadium
tertentu. Parasit ini tidak menjadi dewasa dalam host perantara tapi dapat
melakukan multiplikasi (bertambah banyak) dan reproduksi seksual.
v Satu parasit bisa memiliki lebih darisatu
host perantara yaitu host perantara pertama dan kedua. Misalnya : Ophistotchis
vivereni
v Contoh protozoa adalah Palsmodium Sp. Yang
menginfeksi manusia dan menimbulkan malaria. Manusia merupakan host perantara
bagi plasmodium Sp. Sebab dalam darah manusia, Plasmodium berkembang sampai stadium
tertentu saja dan bermultiplikasi dengan cara reproduksi aseksual. Sedangkan
dalam tubuh manusia Plasmodium melakukan reproduksi seksual. Oleh karenanya
manusia adalah defintif hostnya.
v Parathenic host adalah host dimana parasit
hidup menetap di jaringan tubuhnya yang merupakan tempat peristirahatan
terakhir bagi parasit. Parasit tidak mengalami pertumbuhan atau perkembangan
dan multiplikasi.
v Aberant host adalah host dimana parasit
tidak dapat menyelesaikan siklus hidup dan perkembangannya sampai stadium
tertentu. Misalnya : Cacing Gnathostoma spinigerum dewasa dapat ditemukan
dilambung anjing, cacing betinanya menghasilkan telur yang dikeluarkan dari
tubuh anjing. Bila telur tadi jatuh ke air lalu menetas menjadi larva yang
kemudian masuk kedalam tubuh Cyclop, (sejenis udang kecil sebagai host
perantara) Sampai pada stadium tertentu. Bilamana tanpa sengaja Cyclop tadi,
terjadilah infeksi dan cacing tadi menghuni jaringan tubuh manusia tanpa
berkembang lebih lanjut dan manusia
adalah Parethenic host untuk cacing ini.
v Transport host adalah organisme yang
tubuhnya atau permukaan tubuhnya di gunakan oleh parasit untuk berpindah tempat
dari host satu ke host lainnya. Atau alat organisme yang berperan sebagai alat
transportasi parasit. Sapi adalah transport host Ascaris Sp.
v Reservoir host adalah host yang mampu
menularkan parasit yang dikandungnya pada host lain yang rentan terhadap
parasit tadi (sumber infeksi parasit).
v Accidental host adalah host yang
mengandung parasit yang tidak biasanya hidup dalam tubuhnya. Jadi secara
kebetulan parasit dapat hidup dalam tubuh host dan dapat mencapai stadium
dewasa.
v Angiostrongylus cantocenensis parasit yang
dapat hidup dalam tubuh manusia. Manusia bukan merupakan definitif host cacing
ini tetapi secara kebetulan dapat hidup dalam tubuh manusia.
HELMINTHES
v Helminth berasal dari kata Yunani yaitu
Helmins yang berarti cacing yang merupakan hewan yang terdiri dari banyak sel yang
membangun suatu jaringan tubuh dan organ yang kompleks.
v Ilmu yang mempelajari cacing yang menginfeksi
manusia disebut Helmintologi kedokteran.
v Cacing dapat menginfeksi usus, darah,
saluran pencernaan, saluran limpa, rongga mulut, saluran pernapasan.
v Helminthologi kedokteran membicarakan
empat phylum dari metazoa adalah
1.Phylum nematoda (nemathelminthes)
2.Phylum platyhelminthes (cacing pipih)
3.Phylum
4.Phylum
v Yang penting pada kelompok ini adalah
1.Nematoda (Nemathelminthes) cacing gelang
2.Cestoda (Platyhelminthes) cacing pipih
NEMATHELMINTHES
(CACING GELANG)
v MORFOLOGI
-
tidak
bersegmen
-
mempunyai
sistem pencernaan
-
mempunyai
rongga tubuh
-
umumnya
mempunyai jenis kelamin
-
mempunyai
-
reproduksi
oviparus atau larviporus
v Nematoda berasal dari kata NEMA yang
berarti benang, dan EIDES yang berarti bentuk jadi secara keseluruhan nematoda
adalah hewan yang berbentuk benang, yang kebanyakan hidup bebas dan hanya
sebagian yang parasit pada tumbuhan, manusia dan hewan
v Dapat menginfeksi manusia dengan cara
mengkontaminasi makanan dengan telur dan larvanya, penetrasi laarva melalui
permukaan tubuh manusia dan melalui serangga sebagai vektor menular.
v Hospes perantaranya adalah manusia
dan mamalia
v Nematoda Usus
- Ascaris
lumbricoides (cacing perut)
- Ortichocephalus
vermicularis (cacing cemeti)
- Enterobius
vermicularis (cacing kremi)
- Strongiloides
stercoralis
- Ancylostoma
duodenale (cacing tambang)
- Ancylostoma
brastilensis (cacing tambang)
- Toxacara
canis (cacing tambang anjing)
- Toxocari
cati (cacing tambang kucing)
v Nematoda jaringan / darah
1.Wuchereria bancrofti
2.Brugia malayi
3.Mansonelle ozzardi
4.Acantocheilonema perstans
5.Onchocerca volvulus
6.Loa-loa
7.Dracunculus medinensis
TRICHURIS TRICHURA
v Biasa disebut cacing cambuk
v Dikenal lebih dari 20 spesies namun yang
menginfeksi manusia hanya Trichuris trichura dan Trichuris vulpis
v Penyakitnya disebut Trichuriasis atau
Trichocephaliasis
v Habitatnya adalah appendix dan colon
v Disribusi geografis, cacing ini tersebar
luas di seluruh dunia, daerah dengan
prevalensi tinggi adalah daerah tropis dan sub tropis, pada daerah beriklim
sedang yang paling sering di infeksi adalah yang tinggal di lembaga-lembaga
MORFOLOGINYA
v Telurnya berbentuk bulat-bulat panjang
berukuran 49-50 x 22 µ berwarna kuning kecoklatan
v Telur dikeluarkan dari tubuh bersama tinja
v Diluar tubuh manusia berkembang sampai
mengandung embrio dan saat inilah telur tersebut menjadi infeksius.
MANIFESTASI KLINIK
v Infeksi yang berat dengan 100 ekor cacing
akan menimbulkan sakit perut, mual, tidak ada nafsu makan, diare, anemia,
penurunan berat badan.
v Infeksi sekunder dengan bakteri sering
terjadi yang menyebabkan peradangan kronis dan gangguan dinding usus.
v Anak-anak berakhir dengan malnutrisi.
DIAGNOSA
v Diagnosa ditegakkan dengan menemukan telur
cacing dalam tinja.
v Pemeriksaan dilakukan dengan metode
konsentrasi dengan ZnSO4 atau Forma eter
v Dan pemeriksaan
PENGOBATAN
v Obat pilihan Trichuriasis adalah
mebendazole
v Cacing ini sulit diberantas semua karena
membenamkan bagian Enterior tubuhnya di mukosa usus.
EPIDEMIOLOGI
v Diperkirakan ada sekitar 350-500 juta
orang yang terinfeksi.
v Tanah yang tercemar tinja penderita
merupakan penyebab tingginya prevalensi.
v Tanah liat merupakan sumber transmisi
utama.
v Upaya pencegahan adalah dengan melakukan
penyuluhan kesehatan dan menjaga kebersihan diri sendiri.
ASCARIS LUMBRICOIDES
v Cacing lumbricoides dinamakan juga cacing perut (gian intestinal
roundworm).
v Berhabitat di usus halus dan penyakit yang ditimbulkan adalah
penyakit ascariasis.
v Telah di
Distribusi geografis
v Diperkirakan 650 juta sampai 1 milyar orang di dunia ini yang telah
terinfeksi cacing ini.
v Paling relevan di daerah tropis
v Mereka yang hidup di daerah pedesaan lebih sering terinfeksi di
bandingkan yang hidup di kota
hal ini disebabkan karena keaadaan
Morfologi dan lingkungan hidup
v Cacing dewasa bentuknya silindris dengan ujung enterior yang
meruncing.
v Cacing betina panjangnya 20-35 cm,
sedangkan yang jantan 15-31 cm. Dengan ujung Posterior melengkung.
v Dapat hidup pada temperatur 21-30 oC
(temperatur yang rendah menghambat pertumbuhan telur).
v Telur keluar bersama feces manusia
(noninfektif).
v Diluar tubuh manusia berkembang sampai
mengandung embrio dan saat inilah telur menjadi infeksius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar